Tuesday, May 26, 2015

Faktor Risiko dan Gejala Penyakit Gondok

Gondok yaitu pembesaran kelenjar tiroid tetapi tak bersifat seperti kanker. Seorang bersama penyakit gondok mampu mempunyai kadar hormon tiroid yg berlebih ( hipertiroid ) atau kadar hormon tiroid yg rendah ( hipotiroid ). Tiroid yakni kelenjar yg berbentuk seperti kupu-kupu, terletak di pangkal leher sesuai di bawah jakun. Jikalau kelenjar tiroid tumbuh lebih akbar dari normal pasien mempunyai keadaan yg dikenal sbg penyakit gondok.

Wawasan yg paling umum berkaitan penyebab gondok yakni kekurangan zat yodium di dalam badan. Tetapi lantaran rata rata penduduk waktu ini mengonsumsi garam beryodium nyaris tiap-tiap harinya, penyebab gondok waktu ini lebih tidak jarang disebabkan oleh ketidakseimbangan produksi hormon tiroid, nodul yg berkembang di kelenjar, maupun kehamilan.

Gondok tidak jarang menyerang orang yg berumur 40 th keatas, meskipun pun bakal menyerang bayi semenjak hri kelahiran. Berikut yakni sekian banyak hal risiko umum yg mengijinkan utk mengembangkan penyakit gondok :
  • Kaum perempuan lebih rentan kepada kesukaran tiroid maka mereka lebih bisa saja buat terkena penyakit gondok
  • Terhadap umur 40 thn ke atas lebih rentan terkena penyakit ini
  • Riwayat keluarga yg sempat terkena penyakit autoimun
  • Kehamilan & menopause
  • Pemakaian golongan obat tertentu seperti imunosupresan, ARV, obat jantung amiodarone & lithium
Gejala Penyakit Gondok

Memang Lah tak seluruhnya pasien gondok mengalami tanda atau gejala awal, tetapi Kamu layak waspada kalau jumlahnya gejala berikut ada kepada diri Kamu, ialah :
  • Bengkak yg nampak di pangkal leher Kamu
  • Tenggorokan terasa tegang & nyeri
  • Nada serak & batuk
  • Sakit diwaktu menelan makanan
  • Kesusahan bernapas
  • Tidak Jarang muntah-muntah & nafsu makan menyusut
  • Suhu tubuh naik
  • Kadang-kadang telinga serasa berdengung
Artikel terkait: http://back2basics-b2b.blogspot.com/2015/05/penyebab-penyakit-gondok.html

Monday, May 18, 2015

Penyebab Penyakit Gondok

Penyakit gondok dikenal sebagi penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya yodium dalam makanan sehari-hari. Akibat kekurangan yodium, terutama bila terjadi pada ibu hamil yang dapat berakibat pada kematian bayi atau bayi yang akan diahirkan mengalami keterlambatan mental dan atau tuli. Meski sang ibu tidak menderita penyakit gondok sekalipun.  Gondok juga dapat terjadi akibat gangguan pada kelenjar tiroid yang tidak mampu mensekresikan hormon tiroid sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Gondok terkadang sulit ditemukan penyebabnya karena sangat beragam. Tetapi ada beberapa faktor yang umumnya bisa memicu penyakit ini. Di antaranya adalah:
  • Hipertiroidisme dan hipotirodisme. Penyakit gondok dapat terjadi karena kinerja kelenjar tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme) atau menurun (hipotiroidisme). Keduanya akan memicu pembengkakan kelenjar tiroid. Hipertiroidisme umumnya disebabkan oleh penyakit Graves. Sementara hipotiroidisme dapat dipicu oleh kekurangan iodin atau penyakit Hashimoto. Penyakit Hashimoto dan penyakit Graves merupakan kondisi autoimun.
  • Defisiensi iodin. Iodin dibutuhkan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid. Zat ini dapat ditemukan dalam ikan, tiram, rumput laut, sereal, gandum, serta susu sapi. Karena kekurangan iodin, kinerja kelenjar tiroid akan menurun dan mengalami pembengkakan.
  • Merokok. Asap tembakau yang mengandung senyawa tiosianat dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam memanfaatkan iodin.
Di samping penyebab umum di atas, gondok juga dapat terjadi akibat hal-hal berikut:
  • Keberadaan nodul dalam kelenjar tiroid. 
  • Pengaruh kanker tiroid.
  • Inflamasi kelenjar tiroid akibat infeksi virus, bakteri, atau obat-obatan tertentu.
  • Kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh.
  • Perubahan hormon karena pubertas, kehamilan, dan menopause.
  • Pajanan radiasi, misalnya saat menjalani radioterapi.
  • Pengaruh obat litium yang umumnya digunakan untuk menangani depresi dan gangguan bipolar.
Baca Juga:  http://back2basics-b2b.blogspot.com/